Halaman

Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Selasa, Juli 29, 2025

Sel, 290725: Pedagang Gorengan (2)

Beberapa hari lalu Abah menulis tentang pedagang gorengan yang mangkal pertigaan antara Jalan A. Yani dengan Jalan Perniagaan yang harga jual per keping gorengannya hanya Rp 1000,- saja. Tapi tulisan itu sepertinya tidak lengkap karena tidak disertai dengan foto macam-macam gorengan yang tersedia disana, seperti dapat dibaca disini.

Inilah foto dari dekat macam-macam gorengan yang tersedia disana,

Pada foto diatas, perhatikan pada tumpukan bagian depan, dari sebelah kiri, terdapat goreng tahu, rarawuan (yang berwarna putih), goreng tempe dan kroket isi bihun.

Pada tumpukan bagian belakang, dari kiri, ada pisang molen dan leupeut (berbahan dasar seperti lontong atau ketupat, tapi dengan bungkus dari daun pisang).

Nah, kalau pagi-pagi dan perut terasa lapar, bolehlah makan leupeut dengan goreng tempe atau goreng tahu. Gigit dahulu leupeut kemudian gigit goreng tempe atau goreng tahu, baru kemudian dikunyah. Sedap juga rasanya...

Sejenak memperhatikan bagaimana pedagang gorengan sedang sibuk menyiapkan dan menggoreng dagangannya pada foto dibawah ini.


Ini suasana pagi di pertigaan antara Jalan A. Yani dan Jalan Perniagaan tempat gerobak pedagang gorengan mangkal.


Demikian sedikit catatan tentang pedagang gorengan yang menjual gorengan dengan harga murah hanya Rp 1000,- saja per keping gorengannya. 

Terakhir, boleh dibilang kalau gorengan ini merupakan makanan populer yang merakyat dan tentunya dengan harga yang sangat merakyat pula.

***


Read More »

Minggu, Juli 27, 2025

Min, 270725: Ketupat Sayur Padang

Kadang sarapan pagi perlu selingan juga dengan masakan lain, tak selalu bubur ayam. Seperti pagi ini usai Abah jalan kaki pagi, Abah mampir di pedagang ketupat sayur Padang.

Sudah sering juga Abah mampir di pedagang ketupat sayur padang ini. Dulu yang melayani pembeli adalah bapaknya, sekarang digantikan oleh anaknya, katanya bapaknya di rumah saja.

"Syukurilah", demikian nama yang terpampang pada kaca gerobak dagangannya. Barangkali menggambarkan ucapan syukur mereka atas dagangannya yang selalu ramai di kunjungi pembeli dan tetap eksis berdagang hingga saat ini.

Ini ketupat sayur Padang yang Abah pesan,

Gerobak ketupat sayur Padang "Syukurilah" ini berlokasi di pinggir Jalan Kapt. Harun Kabir. Dilengkapi juga dengan meja dan kursi cukup membuat nyaman menikmati hidangan ketupat sayurnya disini.

Melihat dari dekat, inilah bahan-bahan untuk menyiapkan hidangan ketupat sayur antara lain ketupat, mie goreng, telur balado, kuah dan kerupuk yang berwarna merah muda.

Demikian catatan sarapan pagi Abah usai jalan kaki di hari Minggu ini.

Sahabat, bagaimana sarapan pagi sahabat sekalian?

Jangan lupa untuk selalu sarapan pagi, demi menjaga agar tubuh selalu sehat.

***
Read More »

Jumat, Juli 25, 2025

Jum, 250725: Pedagang Gorengan

Jum'at pagi dengan balutan udara yang terasa dingin menusuk. Abah jalan kaki menelusuri jalan-jalan di kota Sukabumi.

Waktu baru menunjukkan jam 07+ pagi. Suasana di salah satu jalan utama kota Sukabumi, Jalan A. Yani, masih sepi kendaraan maupun orang-orang yang lalu lalang.

Perhatikan pada sebelah kiri foto diatas. Terlihat ada gerobak pedagang gorengan. 

Banyak ditemukan pedagang gorengan seperti diatas di kota Sukabumi. Dengan membawa kompor dan alat penggorengan, mereka menyiapkan jualannya dengan menggoreng di tempat.

Gorengan apa saja yang rata-rata mereka dagangkan? 

Seperti Abah perhatikan pada pedagang gorengan diatas, tersedia goreng tahu, goreng tempe, goreng pisang sampai dengan "leupeut". Dan yang membuat Abah merasa takjub, melihat harga gorengan yang sangat murah, harga yang sangat merakyat. Gorengan tersebut harganya hanya Rp 1000,- per satu keping gorengan! 

Sayang sekali Abah tak sempat ambil foto macam-macam gorengan yang diperdagangkan. Mungkin pada kesempatan lain.

Demikian sekilas catatan Abah di Jum'at pagi ini.

Sahabat, semoga Jum'at membawa berkah bagi sahabat dan kita semua.

***

ps.
Catatan ini bersambung ke catatan selanjutnya, disini.
Read More »

Jumat, Juli 18, 2025

Jum, 180725: Bubur Ayam Raden

Catatan Abah pagi ini tentang bubur ayam saja, tepatnya tentang Bubur Ayam Raden. 

Semoga sahabat-sahabat tidak bosan dengan catatan tentang bubur ayam, seperti Abah yang tidak bosan menikmati bubur ayam hampir setiap pagi. Karena seperti pernah Abah bilang, kalau setiap pedagang bubur ayam punya racikan khasnya masing-masing, sehingga cita rasa bubur ayam pun berbeda dari satu pedagang ke pedagang lainnya.

Bubur Ayam Raden ini lokasi dagangnya di pinggir Jalan Bhayangkara. Ada bangku dan meja berjejer di trotoar jalan di samping gerobak bubur ayamnya.

Abah memesan satu porsi bubur ayam, dan inilah bubur ayam pesanan Abah,

Abah tak menyangka kalau ukuran mangkuknya cukup besar. Kalau tahu begini, mungkin Abah cukup pesan setengahnya saja. 

Perhatikan potongan daging ayamnya, besar-besar. Ada tambahan berupa sayur dan kentang dengan rasa agak asam, ditambah dengan irisan daun seledri dan juga goreng bawang. Tidak ada kerupuk, hanya ada goreng pangsit kecil-kecil yang ditempatkan terpisah.


Sebagai asesoris tambahan, tersedia juga keroket, sate jeroan ayam, sate telor puyuh dan telor asin. Abah ingin mencoba bagaimana rasa memakan telur asin dan bubur ayam, tapi karena porsi bubur ayamnya yang besar, Abah urung melakukannya.

Dibawah ini foto lokasi Bubur Ayam Raden di Jalan Bhayangkara,


Demikian sedikit catatan Abah pagi ini tentang bubur ayam yang racikannya khas, Bubur Ayam Raden.

Sahabat, selamat ber-hari Jum'at. Semoga Jum'at berkah...

==( )==


Read More »

Sabtu, Juli 12, 2025

Sab, 120725: Nasi Kuning Boga Rasa

Kebiasaan Abah bila selesai melaksanakan aktivitas jalan kaki pagi selalu dilanjutkan dengan mencari sarapan pagi.

Seringnya Abah sarapan bubur ayam, tapi kali ini ingin sarapan yang berbeda. Bagaimana kalau sarapan pagi dengan nasi kuning saja?

Akhirnya Abah mampir di pedagang nasi kuning yang lokasi berjualannya pada trotoar dipinggir Jalan A. Yani, Sukabumi. Tertulis pada banner gerobaknya "Nasi Kuning Boga Rasa" dengan tambahan nama "Ibu Pipih" dan nomor hp yang dapat dihubungi bila ingin membeli secara pesanan.

Dari kejauhan tampak beberapa pelanggan sedang mengelilingi gerobak nasi kuning. Diperhatikan banyak juga pelanggannya, pastilah racikan nasi kuningnya sedap rasanya dan tak mengecewakan pelanggan.

Abah pesan nasi kuning - karena Abah belum tahu bagaimana racikan satu porsi nasi kuning tersebut - Abah minta tambah dengan telur dadar.

Inilah satu porsi nasi kuning pesanan Abah,

Racikan nasi kuning sudah dilengkapi dengan kuah labuh, sambal goreng kentang, goreng tahu dan perkedel tak lupa diatasnya ditaburi bawang goreng. Kalau tahu racikannya sudah lengkap begini, tak akan Abah minta tambah dadar telur.

Racikan nasi kuning itu masih ditambah kerupuk dan goreng tempe yang ditempatkan pada piring yang terpisah.

Wah ini benar-benar sarapan pagi yang luar biasa nikmat dan tentunya membuat perut kenyang...

Dibawah ini Abah sertakan foto suasana di depan gerobak nasi kuning Boga Rasa tadi pagi dengan banyak pelanggan yang akan membelinya dan foto dari dekat gerobak nasi kuning Boga Rasa.

Demikian catatan Abah di akhir pekan ini.

Teman-teman bagaimana akhir pekan kalian?

Apapun semoga teman-teman dalam keadaan baik dan bahagia selalu.

==( )==
Read More »

Jumat, Juli 04, 2025

Jum, 040725: Ketupat Sayur Pak Tamim

Beberapa pagi ini Abah selalu ke rumah sakit, menengok Dede yang masih dirawat setelah operasi biopsi.

Untuk urusan sarapan pagi, ada beberapa pedagang makanan di seberang rumah sakit. Tempo hari Abah sarapan bubur ayam di Bubur Ayam Betha, pagi ini Abah ingin mencoba ketupat sayur.

Di seberang rumah sakit rupanya ada pedagang ketupat sayur yang legend, inilah tempat mangkalnya dan banner-nya,

Tertulis pada banner, "Kupat Sayur Pak Tamim" ditambah tulisan dibawahnya "sejak 1970". Wow...sudah lama rupanya pedagang kupat sayur itu mangkal dan berdagang disana. 

Oh iya, untuk teman-teman yang tak paham apa itu "kupat", Abah jelaskan sedikit.

"Kupat" adalah bahasa Sunda, bahasa Indonesia-nya "ketupat". Dalam adat Sunda, ketupat tak hanya merupakan makanan, tapi ia mengandung makna. Kata "kupat" akronim dari "ngaKU lePAT" artinya dalam bahasa Indonesia "mengakui kesalahan". Tak salah kalau ketupat itu semacam makanan "wajib" pada Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, saat masing-masing kita saling mengakui kesalahan dan saling memaafkan.

Abah memesan ketupat sayur, dan memperhatikan si ibu pedagang menyiapkan pesanan ke dalam mangkuk. 

Pertama-tama, ketupat diiris kecil-kecil dan dimasukan kedalam mangkuk. Kemudian dituangkan kuah secukupnya, dengan didalam kuah tersebut terdapat irisan labuh. Kemudian diberi kecap manis, dan ditaburkan bawang goreng. Terakhir dituangkan kerupuk kecil berwarna kuning diatasnya.

Inilah ketupat sayur yang siap untuk disantap,

Pagi-pagi sarapan ketupat sayur, sungguh tak mengecewakan. Memang beda rasa ketupat sayur Pak Tamim ini dibanding ketupat sayur lainnya yang pernah Abah coba. Pantas saja Pak Tamim cukup terkenal mengingat ia berdagang ketupat sayur sejak tahun 1970.

Teman-teman, selamat ber-hari Jum'at. Semoga berkah.

==( )==
Read More »

Rabu, Juli 02, 2025

Rab, 020725: Bubur Ayam Betha

Rasanya sudah agak lama Abah gak cerita tentang bubur ayam yang pas dengan selera Abah, yang enak, yang bersih dan rapi tempatnya.

Pagi ini Abah tertarik mampir di pedagang bubur ayam yang menamai gerobaknya dengan tulisan "Bubur Ayam Betha". Ini pertama kali Abah mampir disini.

Kenapa menyebut dirinya sebagai Bubur Ayam Betha? 

Setelah Abah perhatikan lingkungan sekitarnya, baru mengerti karena lokasi pedagang bubur ayam ini ada di seberang Rumah Sakit Betha Medika, Cisaat.

Berikut penampakan gerobak bubur ayam Betha, 

Nah, kini dihadapan Abah sudah tersaji bubur ayam yang tadi Abah pesan. Abah perhatikan, sajian bubur ayam ini racikannya sederhana saja seperti kebanyakan bubur ayam tradisional khas Sukabumi. 

Buburnya ditutupi suwiran daging ayam, kerupuk dan irisan kroket bihun. Tinggal ditambahi sambal secukupnya, kemudian diaduk dan siaplah untuk disuap...hmmm yummy...

Untuk menambah sedapnya rasa bubur ayam, tersedia juga menu yang dapat ditambahkan. Menu tambahan ini ada kroket, sate (tusukan) ati empela, usus ayam dan telur puyuh. Sila dipilih sesuai keinginan.

Merasakan racikan bubur ayam Betha ini dan melihat kebersihan dan kerapian tempatnya, kedepan sepertinya Abah akan sering mampir disini.

==( )==
Read More »

Selasa, Juni 10, 2025

Bubur Ayam Mamah Intan

Kali ini Abah cerita tentang sarapan pagi saja ya. 

Sarapan pagi biasa Abah lakukan seusai jalan kaki pagi. Seringnya Abah sarapan bubur ayam. Meskipun tersedia beberapa pilihan untuk sarapan pagi seperti nasi uduk, ketupat Padang sampai geco (racikan tauge plus tauco), Abah tetap memfavoritkan bubur ayam. 

Apa gak bosan sarapan bubur ayam hampir setiap pagi?

Tenang saja, banyak pedagang bubur ayam langganan Abah. Dan setiap pedagang mempunyai resep racikan yang berbeda, yang khas. Inilah yang membuat Abah belum bosan dengan bubur ayam. 

Beberapa waktu berselang Abah menemukan pedagang bubur ayam yang baru berjualan di Jalan Pasar Ciwangi, namanya Bubur Ayam Mamah Intan. Lokasi bubur ayam ini biasa Abah lewati seusai jalan kaki di Lapang Merdeka saat menuju rumah emak. 

Ini racikan bubur ayam Mamah Intan,

Pada gerobak bubur ayamnya tertulis "dibuat dengan resep khas nenek", ini membuat Abah penasaran dan bertanya pada pedagangnya. 

Rupanya "nenek" yang dimaksud telah berdagang bubur ayam sejak 16 tahun lalu. Awalnya berdagang di Terminal Sukaraja. Kini bertambah dengan dua gerobak lagi, satu di Jalan Pasar Ciwangi ini dan satu lagi di dekat Terminal Lembur Situ. 

Ini penampakan gerobak bubur ayam Mamah Intan di Jalan Pasar Ciwangi,

Luar biasa bagaimana mereka mengembangkan usaha kecil berdagang bubur ayam sejak 16 tahun lalu dan tetap eksis sampai saat ini. 

Benar-benar Abah salut...
Read More »

Sabtu, Mei 31, 2025

Bubur Ayam Masjid Agung

Sudah menjadi kebiasaan Abah seusai jalan kaki pagi mencari isi perut untuk sarapan pagi. 

Sebenarnya banyak pilihan untuk sarapan pagi, tapi seringmya Abah sarapan bubur ayam. 

Ini salah satu bubur ayam yang sering Abah nikmati, Bubur Ayam Masjid Agung, lokasi berjualannya di sekitar Masjid Agung Sukabumi. 

Racikan bubur ayam Masjid Agung berbeda dengan racikan bubur ayam tradisional yang banyak dijual di Sukabumi.  Perbedaan utamanya bubur ayam Masjid Agung tidak memakai racikan tumis bawang daun dan kerupuk. 

Ini bubur ayam Masjid Agung dengan tambahan berupa goreng pangsit kecil-kecil. 

Bagaimana sarapan pagi teman-teman pembaca?
Read More »