Bubur Ayam Mamah Intan
Kali ini Abah cerita tentang sarapan pagi saja ya.
Sarapan pagi biasa Abah lakukan seusai jalan kaki pagi. Seringnya Abah sarapan bubur ayam. Meskipun tersedia beberapa pilihan untuk sarapan pagi seperti nasi uduk, ketupat Padang sampai geco (racikan tauge plus tauco), Abah tetap memfavoritkan bubur ayam.
Apa gak bosan sarapan bubur ayam hampir setiap pagi?
Tenang saja, banyak pedagang bubur ayam langganan Abah. Dan setiap pedagang mempunyai resep racikan yang berbeda, yang khas. Inilah yang membuat Abah belum bosan dengan bubur ayam.
Beberapa waktu berselang Abah menemukan pedagang bubur ayam yang baru berjualan di Jalan Pasar Ciwangi, namanya Bubur Ayam Mamah Intan. Lokasi bubur ayam ini biasa Abah lewati seusai jalan kaki di Lapang Merdeka saat menuju rumah emak.
Ini racikan bubur ayam Mamah Intan,
Pada gerobak bubur ayamnya tertulis "dibuat dengan resep khas nenek", ini membuat Abah penasaran dan bertanya pada pedagangnya.
Rupanya "nenek" yang dimaksud telah berdagang bubur ayam sejak 16 tahun lalu. Awalnya berdagang di Terminal Sukaraja. Kini bertambah dengan dua gerobak lagi, satu di Jalan Pasar Ciwangi ini dan satu lagi di dekat Terminal Lembur Situ.
Ini penampakan gerobak bubur ayam Mamah Intan di Jalan Pasar Ciwangi,
Luar biasa bagaimana mereka mengembangkan usaha kecil berdagang bubur ayam sejak 16 tahun lalu dan tetap eksis sampai saat ini.
Benar-benar Abah salut...
kelihatan lazat bubur ayam nya
BalasHapusCukup lezat dan sesuai dengan selera saya Mbak.
HapusSalam,
follow abah
BalasHapusTerima kasih Mbak.
HapusSaya follow kembali blog nya.
Salam,
Hebat sekali mereka mampu meneruskan usaha niaga sehingga 16 tahun! Salah satu sebabnya pasti kerana kelazatan rasa bubur ayamnya.
BalasHapusSalut dengan ketekunan berdagang bubur ayam sampai 16 tahun.
HapusSepertinya saat ini mereka sedang mencoba untuk ber-ekspansi.
Salam,
Penampakan buryamnya keliatan enak..hmmm...sama saya juga suka buryam buat sarapan.enak dan ringan aja di perut rasa2nya
BalasHapusSarapan pagi cocoknya yang ringan-ringan seperti bubur ayam ya Mbak.
HapusRasanya cukup lezat dan pas dengan selera saya.
Salam,
Bermakna buburnya sedap, jadi sebab itu boleh bertahan lama, ya.
BalasHapusSepertinya demikian Mbak, rasa bubur ayamnya yang sedap dan penyajiannya yang baik.
HapusSalam,
Itulah sumber rezeki ...bila doa bergabung usaha, insha Allah pasti ada hasilnya.
BalasHapusBenar sekali Mas. Doa dan ikhtiar akhirnya akan menunjukkan hasil yang baik.
HapusSalam,
Kalau sudah 16 tahun berniaga, pasti rasanya enak lain daripada yang lain ni. Bubur memang sesuai dimakan pagi2 😁
BalasHapusBetul Mbak mereka mempunyai resep khusus sehingga rasa bubur ayamnya ada sedikit perbedaan dengan racikan bubur ayam lain.
HapusSalam,
Owh? Peminat bubur ya?
BalasHapusFun fact... uncle tak minat bubur.... makan kalau terpaksa. heheh
Selera orang memang berbeda ya Uncle.
HapusJadi favorit sarapan pagi Uncle apa ya? Mungkin nasi lemak?
Salam,
sedapnya bubur ni! saya suka semua jenis bubur!
BalasHapusBerarti kita sama Mbak, sama-sama penyuka bubur...
HapusSalam,
Enak nampak bubur ini. Apa lagi dengan resepi nenek nya, mesti sedap.
BalasHapusSedap, Mbak.
HapusPas dengan selera saya.
Salam,
Meriah bubur ayam tu, penuh semangkuk tu dgn lauk sampingan
BalasHapusBetul Mbak, semangkuk sudah bikik perut kenyang.
HapusSalam,
Enaknya pagi-pagi bersarapan pagi dengan bubur. Kenyang makan semangkuk kembalikan semula tenaga berjalan yang hilang. Senang ya nak bersarapan bubur disana, ramai peniaga bubur.
BalasHapusSalam kenal, maaf ya lambat membalas kunjungan. maaf tak dapat follow. Sekarang blogger ada had limit untuk follow blog. Saya punya kuota follow dah habis.
Bukan dah habis tapi dah sampai hadnya.
HapusBanyak pedagang bubur ayam disini Mbak. Masing-masing dengan racikannya yang khas.
HapusSalam kenal kembali Mbak. Tak apa-apa tak follow yang penting persahabatan via blog tetap terjalin.
Salam,
Bubur ayam adalah salah satu menu sarapan saya juga pak.. Yang penting banyakin taburan daun bawangnya.. 😄Saya suka bubur ayam karena gurih dan memang tiap daerah punya ciri khas masing-masing ya.
BalasHapusWah samaan kita Mbak menjadikan bubur ayam sebagai menu sarapan.
HapusIya betul Mbak setiap daerah punya ciri khas racikan bubur ayam ini.
Salam,
Bubur ayamnya makan di situ atau bungkus bawa pulang pak?
BalasHapusTak nampak meja dan kerusi di situ, ada gerobaknya sahaja.
Saya makan di tempat, Mbak.
HapusAda meja dan beberapa kursi di belakang gerobaknya, hanya tak jelas terlihat pada foto.
Salam,
wahhh penuh satu mangkuk tu...
BalasHapustapi lagi takjub...bisnesnya mampu bertahan lama... apa agaknya rahsia mamah intan ya?
Iya Mbak penuh satu mangkuk dan cukup membuat perut kenyang.
HapusMungkin rahasia usahanya bertahan lama karena mereka ulet dan tekun menjalani usahanya dan punya racikan bubur ayam yang khas.
Salam,
Mudah sekali untuk dapatkan bubur ayam di pagi hari buat sarapan. Di tempat saya memang jarang ada atau sama sekali tidak jumpa bubur ayam di waktu pagi atau petang.
BalasHapusNampak sungguh menyelerakan, penuh semangkuk dengan banyak aksesori di atasnya.
Disini banyak sekali pedagang bubur ayam, Mbak. Sepertinya bubur ayam ini pilihan favorit untuk sarapan pagi bagi orang Sukabumi.
HapusRacikan bubur ayam ini sedap juga dan penuh dalam satu mangkuk.
Salam,