Panggil saja saya Abah.
Dalam bahasa Sunda, Abah bermakna seorang pria yang sudah tua, juga dapat bermakna "bapak" atau "kakek". Saat ini saya sudah memenuhi semua makna tersebut, itulah latar belakang kenapa saya saat ini merasa lebih pas dipanggil Abah.
Abah seorang pensioner, yang masih tetap suka mendengarkan musik, menonton film dan kadang-kadang membaca buku.
Blog ini - barangkali lebih tepat disebut sebagai blog diary - berisi catatan-catatan random harian Abah dalam menjalani keseharian, ditulis dimana saja dan kapan saja dengan spontan dan ringkas sebagai refeksi atas apa yang Abah lihat dan perhatikan.
 |
| Abah & Ambu, September 2024 |
Di blog Epilog Abah ini tidak ada yang istimewa. Hanya catatan remeh-temeh saja di ujung perjalanan Abah menjalani hidup dan kehidupan di dunia fana ini.
"Usia tua adalah takdir, tetap bahagia adalah pilihan...", demikianlah.
Salam hangat dari Abah di Sukabumi, West Java, INA
Mei, 2025
email: titikasa647@gmail.com