...catatan random a la Abah...

Salam Blogger...

Foto saya
Seorang kakek yang masih tetap suka menyimak musik, menonton film dan kadang-kadang ngeblog.

Halaman

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

24 Juni, 2025

Sel, 240625: Cucu dan Pelangi


Rupanya sore ini ada kemunculan pelangi yang dapat dilihat dari sekitar perumahan tempat anak Abah tinggal.

Foto pun dikirim via WA, katanya cucu Abah senang sekali memperhatikan pelangi. Sambil ditunjuk-tunjuk dan mulai cerewet bertanya pada ibunya, "Apa itu bu? Apa itu bu di langit?"

Demikianlah anak kecil, rasa kepasaran terhadap sesuatu yang baru memang luar biasa. 

Ini foto yang Abah terima. Cucu Abah sedang heboh menunjuk pelangi. Sayang pelangi pada foto ini tampak tipis sekali, barangkali sebentar lagi akan segera menghilang. 

Ah iya, sebentar lagi bakal punya adik ya Cu...

==( )==

Sel, 240625: Dago van Sukabumi



Sebenarnya Dago itu nama kawasan terkenal di kota Bandung. Kawasan Dago Bandung terkenal diantaranya sebagai pusat kuliner dan belanja. Disana banyak ditemui resto, cafe sampai butik dan merupakan tempat belanja yang mengasyikan karena keindahan alamnya dan udaranya yang sejuk. 

Bagaimana ceritanya sampai di Sukabumi ada kawasan yang belakangan terkenal dengan sebutan Dago? Padahal dahulu ketika Abah masih pelajar Sekolah Menengah Pertama, antara tahun 1977 - 1980 dan sekolah Abah berlokasi di kawasan tersebut, tidak dikenal sebutan Dago. 

Dibawah ini foto kawasan Dago tadi pagi sekitar jam 06.20-an.

Ini suasana sekitar jam 06.50 yang sudah ramai dengan pelajar sekolah di salah satu jalan di kawasan Dago, Jalan Ir. H. Juanda.

Menurut Abah barangkali ada beberapa kemungkinan sehingga kawasan tersebut kini dikenal dengan nama Dago.

Pertama. Kawasan Dago merupakan perempatan - antara Jalan RE Martadinata, Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Zaenal Zakse - dimana semua angkutan kota (angkot) dari dan menuju ke kota Sukabumi bersinggungan disana, seperti angkot dari arah barat (dari Cisaat), dari arah timur (dari Sukaraja), dari arah utara (dari Selabintana) dan dari selatan (dari Nanggeleng).

Kedua. Kawasan Dago adalah kawasan sekolahan. Banyak sekolah yang berlokasi di sekitar kawasan Dago mulai dari tingkat sekolah dasar sampai dengan tingkat sekolah menengah atas. Pada jam-jam tertentu kawasan ini akan ramai dengan para pelajar sekolah. 

Ketiga. Kata "dago" - atau lengkapnya "dagoan" - berasal dari bahasa Sunda. Kata ini dalam bahasa Indonesia berarti "tunggu".

Kesimpulan sementara, mungkin saja kawasan itu adalah kawasan yang dijadikan lokasi untuk saling menunggu antar teman, sebelum mereka pergi bersama atau melakukan aktivitas bersama.

Yang Abah tidak ketahui, mulai tahun berapa kawasan itu mulai dikenal sebagai kawasan Dago?

Demikian catatan pagi ini, yang terlintas di pikiran ketika Abah berjalan kaki pagi melewati kawasan Dago. 

==( )==

23 Juni, 2025

Sen, 230625: Check Up Bulanan


Senin pagi ini Abah libur dulu jalan kaki pagi. Abah ada jadwal untuk check-up ke dokter setiap bulan. 

Jam 08.00 pagi Abah menuju klinik. Letak klinik tak jauh dari rumah, hanya sekitar 5 menitan saja jalan kaki. 

Setiap bulan Abah harus check up. Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Abah mengalami gangguan pada jantung jadi harus rutin check up dan minum obat setiap hari.

Selain check up bulanan dan meminum obat setiap hari, Abah disarankan juga untuk tetap bergerak setiap hari tapi dengan porsi yang wajar dan jangan terlalu capek. Selain itu beberapa jenis makanan ada juga yang harus dikurangi konsumsinya.

Agak lama juga Abah di klinik menunggu panggilan dokter untuk diperiksa. Abah maklum karena ini hari Senin. 

Abah faham bagaimana suasana klinik hari Senin, karena setiap bulan Abah harus ke klinik dengan tanggal yang sama. Ketika tanggal itu tepat di hari Senin, hampir dapat dipastikan pasien klinik selalu membludak, tak seperti hari lainnya.

Kenapa bisa begitu ya?

==( )==

22 Juni, 2025

Minggu, 220625: Soekaboemi Tempo Doeloe


Hari Minggu ini ada agenda acara menarik yang harus Abah hadiri yang berlangsung di salah satu gedung kuno bernama Wisma Wisnu Wardhani, Sukabumi. Acara itu bernama "Soekaboemi Tempo Doeloe" (STD).

STD yang rutin diselenggarakan setiap tahun berisi semacam pameran beraneka jejak-jejak tempo dulu baik dalam bentuk foto-foto, dokumentasi sampai dengan barang-barang berharga dan bersejarah. Selain itu juga ditampilkan gelaran seni dan budaya lokal. Karenanya acara ini sayang sekali bila dilewatkan begitu saja.

Sekitar jam 10-an, Abah sudah sampai di halaman Wisma Wisnu Wardhani. Abah perhatikan sudah banyak juga pengunjung yang datang. 

Wisma Wisnu Wardhani ini merupakan bangunan kuno yang sampai saat ini masih digunakan sebagai asrama bagi para polisi yang sedang menjalani pendidikan di SETUKPA ( Sekolah Pembentukan Perwira) yang letaknya tidak begitu jauh dari wisma. 

Yang di pamerkan di STD adalah segala yang berkaitan dengan kota Sukabumi masa lalu. Ada sejarah persekolahan di Sukabumi, sejarah sekolah polisi, museum Prabu Siliwangi sampai dengan sejarah dan perjuangan KH. Ahmad Sanusi, yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Selain dalam bentuk foto dan dokumen, ada juga barang-barang yang dipamerkan. Yang membuat Abah terpaku justru adanya beberapa meja belajar yang biasa digunakan oleh para pelajar masa lalu. Begitulah meja sekolah zaman ketika Abah duduk di bangku Sekolah Dasar. 

Berikut beberapa foto yang sempat Abah ambil,

Sedangkan di halaman belakang, digelar seni budaya lokal. Tadi sekilas Abah lihat sedang diperagakan pencak silat dan debus. Sayangnya Abah tak sempat memotretnya. 

Terakhir, Abah salut dengan penyelenggaraan STD yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Semoga upaya baik ini tetap dilaksanakan dengan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

Selamat berakhir pekan untuk sahabat-sahabat semua dari Abah dan Ambu dari gelaran Soekaboemi Tempo Doeloe...

==( )==

21 Juni, 2025

Sabtu, 210625: Balai Kota Sukabumi


Pagi Sabtu ini terlihat mendung dengan udara yang dingin menusuk, mungkin saja pengaruh hujan yang turun deras tadi malam. 

Terus terang suasana pagi ini membuat "mager" alias malas bergerak. Tapi memang ada satu waktu dimana diri harus dipaksa untuk keluar rumah dan bergerak.

Jadi, tetap jalan kaki pagi ini. Biasanya setiap Sabtu Abah berjalan kaki menyusuri daerah perkampungan, tapi karena cuaca tak memungkinkan akhirnya Abah jalan kaki menyusuri jalan di kota Sukabumi saja. 

Pagi ini Abah berjalan melewati gedung Balai Kota Sukabumi. Di gedung ini Wali Kota Sukabumi berkantor. 

Bentuk bangunan gedung Balai Kota Sukabumi ini masih mempertahankan bentuk aslinya seperti sejak pertama gedung ini dibangun sebelum zaman kemerdekaan.

Suasana sekitar gedung Balai Kota Sukabumi masih sepi. Satu dua kendaraan saja yang lewat. 

Jalan di depan gedung balai kota terbuat dari paving block dengan warna putih pada motif yang berbentuk melingkar. Abah tidak faham apa maksud motif melingkar ini.

Selain motif melingkar pada jalan, terdapat juga beberapa ornamen bulat terbuat dari batu (?). Kembali Abah tak faham maksud dari ornamen bulat tersebut.

Setelah melewati gedung Balai Kota Sukabumi, Abah melanjutkan jalan kaki menuju rumah emak. 

Teman-teman jangan lupa untuk tetap bergerak...

==( )==

20 Juni, 2025

Jum'at, 200625: Kue Tart Pesanan


Pagi ini Ambu sudah sibuk. Sebenarnya mulai sibuk dari tadi malam mulai dari meracik adonan kue sampai membuat kue sampai jadi. Katanya, temannya minta dibuatkan kue tart ulang tahun untuk suaminya.

Sudah biasa teman-teman Ambu suka memesan dibuatkan macam-macam jenis kue. Salah satu jenis kue yang sering dipesan adalah kue tart ulang tahun. Kadang yang pesan menunjukan foto kue tart yang ingin dipesan. Kadang juga yang pesan bilang, "Terserah Ambu saja yang penting hiasannya cantik dan kuenya enak..."

Pagi ini Ambu sibuk menghias kue. Yang pesan rupanya telah mengirimkan foto kue tart yang diinginkan via WA. 

Abah perhatikan, rupanya cukup rumit juga membuat hiasan dari adonan yang berwarna, mulai dari mencampur beberapa warna adonan sampai sesuai dengan warna yang diinginkan, membentuk hiasan sampai dengan merapihkan hiasannya. 

Dan... inilah kue tart ulang tahun yang sudah selesai Ambu hias dan siap dikirimkan ke pemesanannya,

Abah tambahkan foto saat kue tart tersebut dihias,

Begitulah cerita Abah di Jum'at pagi ini. 

Semoga Jum'at membawa berkah bagi kita semua...

==(*)==

19 Juni, 2025

Kamis, 190625: Antar Ambu ke Pasar


Cuaca pagi ini mendung dan cukup sejuk. Semalam turun hujan sampai jelang waktu shalat Subuh tiba. 

Pagi ini Abah jalan kaki tidak sendirian, tapi bersama Ambu. Katanya Ambu perlu belanja keperluan dapur dan macam-macamnya di pasar tradisional. 

Jalan kaki dari rumah ke pasar tradisional Cisaat hanya makan waktu sekitar 30-an menit saja. 

Suasana di depan pasar tradisional Cisaat sudah cukup ramai. Memperhatikan kesibukan orang-orang penjual dan pembeli tergambar geliat ekonomi yang masih normal. 

Memasuki bagian dalam pasar, terlihat kios-kios yang memperdagangkan berbagai barang kebutuhan. Rasanya penerangan agak kurang, sehingga suasan pasar bagian dalam agak sedikit gelap. 

Meskipun banyak kios-kios di dalam pasar, tapi di area yang luas ditengah pasar banyak juga para pedagang menjajakan barang dagangannya pada meja-meja.

Ambu belanja berbagai kebutuhan dapur, diantaranya membeli daging ayam dan bawang merah beserta cabai merah.

Terus terang mengantar Ambu berbelanja di pasar lebih capek bila dibanding jalan kaki biasa. Mengantar belanja Ambu bukan hanya jalan kaki tapi juga mengikuti kemana Ambu melangkah mencari barang yang akan dibeli, sambil menenteng kantong berisi barang-barang yang telah dibeli. 

Pulang belanja, mampir dulu di kios Bubur Ayam Sukamanah. Racikan bubur ayamnya yummy banget...

Oh iya hampir lupa, tadi Abah dan Ambu sempat foto selfie di depan pasar tradisional Cisaat. 

Salam hangat dari Abah dan Ambu kepada teman-teman pembaca semua...

==(*)==