Halaman

Minggu, Juli 27, 2025

Min, 270725: Ketupat Sayur Padang

Kadang sarapan pagi perlu selingan juga dengan masakan lain, tak selalu bubur ayam. Seperti pagi ini usai Abah jalan kaki pagi, Abah mampir di pedagang ketupat sayur Padang.

Sudah sering juga Abah mampir di pedagang ketupat sayur padang ini. Dulu yang melayani pembeli adalah bapaknya, sekarang digantikan oleh anaknya, katanya bapaknya di rumah saja.

"Syukurilah", demikian nama yang terpampang pada kaca gerobak dagangannya. Barangkali menggambarkan ucapan syukur mereka atas dagangannya yang selalu ramai di kunjungi pembeli dan tetap eksis berdagang hingga saat ini.

Ini ketupat sayur Padang yang Abah pesan,

Gerobak ketupat sayur Padang "Syukurilah" ini berlokasi di pinggir Jalan Kapt. Harun Kabir. Dilengkapi juga dengan meja dan kursi cukup membuat nyaman menikmati hidangan ketupat sayurnya disini.

Melihat dari dekat, inilah bahan-bahan untuk menyiapkan hidangan ketupat sayur antara lain ketupat, mie goreng, telur balado, kuah dan kerupuk yang berwarna merah muda.

Demikian catatan sarapan pagi Abah usai jalan kaki di hari Minggu ini.

Sahabat, bagaimana sarapan pagi sahabat sekalian?

Jangan lupa untuk selalu sarapan pagi, demi menjaga agar tubuh selalu sehat.

***

25 komentar:

  1. owh macam ni rupa bentuk nya...Selamat menjamu selera

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas begini tampilan ketupat sayur Padang itu.
      Terima kasih, Mas.

      Salam,

      Hapus
  2. Sedapnya ketupat tu.cute keropok pink

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya Mbak warna kerupuknya pink begitu. Kerupuk seperti ini hanya ada di pedagang ketupat sayur Padang saja.

      Salam,

      Hapus
  3. wah ini nih... cocok sama selera saya... :D tp kok saya baru tau ada kerupuk yang warnanya pink... hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kerupuk warna pink itu sepertinya khas ketupat sayur Padang, Mas.
      Saya belum pernah menemukan kerupuk itu pada hidangan makanan lainnya.

      Salam,

      Hapus
  4. wah menarik menunya. jadi teringin nak cuba!
    mesti kenyang makan ni :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Satu porsi nya gak terlalu banyak, Mbak.
      Tapi cukup membuat perut kenyang.

      Salam,

      Hapus
  5. Kerupuk pink tu perasa apa pak? Kerupuk ikan ke?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti kerupuk biasa saja, Mbak. Agak asin, tapi bukan kerupuk ikan.

      Salam,

      Hapus
  6. Wow! template baru kan? Nampak lebih segar!

    salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih Uncle kembali ke template orisinal blogger tapi sedikit modifikasi.

      Salam,

      Hapus
  7. Mcm lontong saja kalau di sini, ketupat nasi dan sayurnya masak lemak ya pak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang ketupat dengan lontong itu bahan dasarnya sama, hanya pembungkusnya saja yang berbeda.
      Betul Mbak, sayurnya masak lemak.

      Salam,

      Hapus
  8. Nampak enak sarapan pagi nya Pak Asa. Saya biasanya kalau menemani suami sarapan pagi di kedai, pesan roti canai dengan kuah kari ikan. Kadang-kadang nasi lemak bungkus daun pisang 😄 tapi kalau pulang ke kampung saya di Sarawak, saya biasa pesan mi kolok atau laksa Sarawak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa nama makanan yang Mbak sebutkan - dan sering juga saya baca dari blogger Malaysia lainnya - sangat asing bagi saya seperti roti canai, mi kolok dan laksa Sarawak. Saya jadi penasaran bagaimana rasanya makanan itu Mbak?

      Salam,

      Hapus
  9. sedapnyaaaa pagi2 dah makan ketupat...

    sy suka mkn ketupat waktu sarapan tapi tu laa... jam 10 pagi perut dah berbunyi kelaparan hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...ini sama dengan saya, Mbak. Sarapan ketupat hanya kuat sampai jam 10-an...

      Salam,

      Hapus
  10. kelihatan seperti lontong. kalau di Malaysia (makan nasi impit sama kuah yg kuning itu) di panggil lontong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang lontong juga kalo di sini kak. Tp terkadang lihat bentuknya. Jadi kalo lonjong dibungkus pakai daun, kami sebut lontong. Tp kalo nasi impitnya di buat macam ketupat, kami sebut ketupat. Walaupun itu lontong juga sih 😅

      Hapus
    2. Sabagai tambahan, kalau dibungkus daun pisang, tapi gak terlalu panjang, hanya sekitar 10-an cm, dan terkadang ada bekas ikatan di sisi kiri dan kanan, disini disebut "leupeut"
      cc: @ Ammi dan @ fanny Nila

      Salam,

      Hapus
  11. Di sini lumayan banyak yg jual ketupat Padang. JD kalo saya rindu makan itu, okelaah, masih bisa terobati. Rata2 yg jual pun orang Padang yg merantau ke JKT

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh banyak juga yang berjualan ketupat Padang disekitar tempat tinggal Mbak ya.
      Jadi mudah sekali mendapatkannya kalau rindu makan ketupat Padang ini ya.

      Salam,

      Hapus
  12. Kalau saya dapat sepinggan ketupat sayur begini, habis keropoknya saya makan dulu Abah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya Mbak kerupuknya itu memang unik. Karena saya hanya temui kerupuk seperti sebagai pelengkap ketupat sayur Padang.
      Jadi Mbak akan makan kerupuknya terlebih dahulu ya?

      Salam,

      Hapus

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan Abah.
Sila tinggalkan komentar sahabat disini. Cepat atau lambat Abah akan membalasnya dan berkunjung ke blog sahabat.
Salam Blogger dan Salam Persahabatan selalu...