Halaman

Kamis, Juni 12, 2025

Pedagang Asongan

Di sudut -sudut kota Sukabumi - barangkali di kota lainnya juga - banyak ditemui pedagang asongan. 

Yang Abah maksud dengan pedagang asongan adalah pedagang yang membawa dagangan berkeliling menemui pembelinya. 

Bermacam-macam barang yang ditawarkan oleh pedagang asongan, salah satunya seperti yang sempat Abah ambil fotonya saat jalan kaki di pagi ini,

Pedagang asongan ini sedang membenahi barang dagangan. Barang dagangannya mulai dari rokok - yang biasa mereka jual per batang - bermacam kopi dalam sachet, makanan kecil, permen sampai tisue dalam kemasan. 

Ketika berkeliling pedagang asongan ini menenteng barang dagangannya pada satu tangan dan sebelah tangan lagi menenteng termos berisi air panas. Air panas ini digunakan ketika ada yang memesan kopi atau lainnya yang siap saji. 

Kadang terlintas dalam pikiran, berapa penghasilan pedagang asongan ini? Penghasilan yang mereka bawa pulang untuk memberi nafkah dan mencukupi kebutuhan keluarga mereka. 

Mereka para pedagang asongan ini adalah pejuang-pejuang tangguh yang tetap mencari nafkah yang halal demi untuk bertahan hidup ditengah sulitnya tekanan ekonomi saat ini. 

22 komentar:

  1. yang penting, cari rezeki yang halal

    BalasHapus
  2. Perjuangan mereka adalah refleksi bagi saya untuk bersyukur. Terima kasih atas catatannya Abah.

    BalasHapus
  3. Hidup ini keras...mahu tidak mahu terpaksa usaha untuk cari rezeki halal

    BalasHapus
  4. Moga mereka terus kuat semangat nya untuk bekerja dan dimurahkan rezeki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA.
      Semoga mendapat kelimpahan rezeki.

      Salam,

      Hapus
  5. Yang penting rezekinya halal... tak kira apa cara pun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat, Uncle.
      Tetap halal walau seberat apapun dijalani.

      Salam,

      Hapus
  6. Rezeki yang didapati itu halal tapi dengan cara berpanas juga...kalau hujan bagaimana....cukup ke nak menyara keluarga?...Kalau berfikir begini kena banyak bersyukur jika kita bekerja di tempat yang dingin. Kadang kesian jika barangan yang dijual tidak ada yang beli.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu juga yang sering terlintas di pikiran saya Mbak.
      Keadaan mereka membuat diri ini bersyukur atas apa yang ada.

      Salam,

      Hapus
  7. Saya juga kadang merenung seperti itu, betapa semangatnya bapak bapak ini mencari rejeki sementara itu saya kadang mengeluh dengan fisik yang masih sehat malas bekerja. Terkadang air mata saya menetes seandainya saya bisa membanru mereka dengan sedikit rejeki saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keadaan dan semangat seperti pedagang asongan ini seperti memberi pelajaran bagi kita untuk bersyukur dan tetap semangat menghadapi kehidupan ini.
      Mungkin demikian, Mas.

      Salam,

      Hapus
  8. 1st time sy jumpa pedagang asongan ni masa pergi jakarta. sy jumpa ramai wanita yang kebanyakannya menjual jamu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya banyak juga ibu-ibu penjual jamu yang berkeliling menuju pembelinya.
      Jadi penasaran nih Mbak, apakah ada model pedagang asongan begini di Malaysia?

      Salam,

      Hapus
  9. Semoga dipermudahkan urusan pedagang asongan ini mencari rezeki buat keluarga.

    BalasHapus
  10. Semoga dipermudahkan urusan semua pedagang asongan dan dilipatgandakan rezeki Allah untuk mereka. Semoga perjuangan mereka ini menjadi suatu ibadah kerana berusaha menafkahi keluarga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin YRA.
      Terima kasih atas do'a nya Mbak. Semogalah rezeki mereka berlimpah dan semoga menjadi amal ibadah.

      Salam,

      Hapus

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan Abah.
Sila tinggalkan komentar sahabat disini. Cepat atau lambat Abah akan membalasnya dan berkunjung ke blog sahabat.
Salam Blogger dan Salam Persahabatan selalu...