Min, 290625: Lapdek pada Minggu Pagi

Sebenarnya lebih dari rasa penasaran saja mengunjungi Lapang Merdeka (Lapdek), Sukabumi, di hari Minggu pagi, ketimbang ingin jalan kaki pagi disana. "Ramai sekali, padat dan sesak dengan pengunjung...", demikian kabar yang Abah terima. 

Jam 06.30-an Abah sudah sampai di Lapdek, ternyata benar juga kabar itu. Memandang Lapdek di bagian kiri dan bagian kanan, itu lautan manusia...

Lapdek ini memang sarana terbuka bagi khalayak, jadi banyak orang yang melakukan gerak badan mandiri, seperti jalan kaki atau lari pagi, ada juga yang melakukan senam terpimpin dengan mengikuti instruktur di podium, ada juga yang berolahraga berkelompok seperti bermain bola basket dan badminton.

Selain yang berolahraga, banyak juga pedagang, yang paling banyak tentunya pedagang makanan yang siap santap. 

Salah satu pedagang yang Abah perhatikan adalah pedagang gorengan. Yang dia jual adalah berbagai makanan yang digoreng mulai dari goreng tempe, goreng tahu, bala-bala, goreng pisang dan leupeut (sejenis lontong yang dibungkus daun pisang).

Memang enak dan mantap menyantap goreng tempe atau goreng tahu plus leupeut sehabis capek berolahraga. Cukup mengobati perut yang terasa lapar seusai berolahraga tadi.

Gak percaya? Cobain deh... 🙂

Teman-teman, selamat berakhir pekan. 

Sehat dan bahagia selalu dimanapun teman-teman berada.

==( )==

Komentar

  1. Oh ada aktiviti menyihatkan di sini. Kadang nak pergi tak suka juga kalau terlalu ramai.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya saya hindari untuk jalan kaki di Lapang Merdeka di hari Minggu, Mbak. Ya karena terlalu ramai. Tapi ini penasaran saja ingin membuktikan apa yang tetangga katakan tentang keadaan Lapang Merdeka di hari Minggu.

      Salam,

      Hapus
  2. Balasan
    1. Bagus ya Mbak. Terlihat semangan dan motivas warga kota untuk berusaha tetap sehat lewat aktivitas gerak badan.
      Tapi ramainya itu Mbak...haduh...

      Salam,

      Hapus
  3. Kalau saya nampak ada tempe goreng ni, risau tak pergi beriadah pula. Bertukar pada pergi makan sambil tengok orang lain beriadah 🤭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...begitu ya Mbak.
      Jadi memilih untuk makan tempe goreng sambil melihat orang-orang berolah raga...

      Salam,

      Hapus
  4. Meriah nya ..ramai ya di sana. Saya hendak follow blog, tapi saya tak berjaya follow, boleh tunjukkan jalan penyelesaian..kenapa ya saya tak dapat follow, bayak blog saya dah klik follow tapi masih tak berjaya..boleh ajar tak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas, ramai sekali di Lapang Merdeka kalau hari Minggu.

      Salam,

      Hapus
  5. Tolong bagi infor ya..kenapa saya punya follow tak dapat follw blog orang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau informasi yang saya ketahui, follow blog orang ada batas maksimal yang diperbolehkan. Maksimal hanya dapat follow 300 blog saja.
      Jadi kalau tidak dapat follow blog orang, berarti blog Mas Etuza sudah follow sejumlah 300 blog.

      Salam,

      Hapus
  6. Saya dah berjaya follow..menggunakan gmail penegesahan yang huruf a saya lah nama sebelum memeluk agama Islam ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas follownya, Mas.
      Baiklah, Adevin = Etuza, demikian ya Mas?

      Salam,

      Hapus
  7. Balasan
    1. Alhamdulillah.
      Terima kasih sudah follow ya Mas.

      Salam,

      Hapus
  8. Nampaknya klik adevin akan ke blog baru saya ya..lebih kepada blog sekolah tempat kerja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke Mas tak apa-apa.
      Saya tetap monitor blog yang atas nama Etuza.

      Salam,

      Hapus
  9. Saya jujurnya tak terlalu suka workout di tempat ramai begini Bah 😅😅. Makanya selama ini LBH suka gym Krn ga ramai orang 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mbak. Saya ke LapDek di Minggu pagi ini cuma karena penasaran. Saya cuma sanggup 3 keliling lapangan, melangkah saja sudah sulit, saking padat.
      Sabtu dan Minggu ramainya seperti begitu Mbak.

      Salam,

      Hapus
  10. Penuh sesak ramai pengunjung datang beriadah. Banyak aktiviti yang boleh dilakukan di sini. Tapi kalau ramai sangat, rasa macam tak best pula. Biasanya jenis pedagang bergoreng macam ni ada gerai dan dapurnya. Yang ni jenis dah siap bergoreng siap-siap. Beraneka jenis jualannya. Ada tempe cicah sambal kicap confirm sedap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak kalau ramai begini membuat aktivitas olah raga kurang nyaman.
      Jadi pilih makan gorengan sama leupeut saja sambil melihat-lihat yang berolahraga...hehehe

      Salam,

      Hapus
  11. Aduhai... kalau begini suasananya pilihan saya sudah tentu duduk menikmati tempe goreng yang menggoda itu! Hari lainlah pula berolahraganya... ahaks!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe...Mbak sama pilihannya dengan saya kalau begitu.
      Menikmati goreng-gorengan sambil memperhatikan yang berolahraga, barangkali ada teman yang kenal.

      Salam,

      Hapus
  12. wahhhh... ramainya di lapdek.... meriah suasananya. Ramai mahu sihat dan liburan.
    Nanti tunjuklah apa itu 'bala-bala', unik sekali namanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak ranaik sekali lapdek kalau hari Minggu.
      "Bala-bala", sejenis makanan tradisional, adukan terigu dengan irisan kol dan kadang juga dengan irisan wortel, kemudian di goreng. Ini salah satu jenis gorengan yang cukup populer.

      Salam,

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan Abah.
Sila tinggalkan komentar sahabat disini. Cepat atau lambat Abah akan membalasnya dan berkunjung ke blog sahabat.
Salam Blogger dan Salam Persahabatan selalu...