...catatan random a la Abah...

Salam Blogger...

Foto saya
Seorang kakek yang masih tetap suka menyimak musik, menonton film dan kadang-kadang ngeblog.

Halaman

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

19 Juni, 2025

Kamis, 190625: Antar Ambu ke Pasar


Cuaca pagi ini mendung dan cukup sejuk. Semalam turun hujan sampai jelang waktu shalat Subuh tiba. 

Pagi ini Abah jalan kaki tidak sendirian, tapi bersama Ambu. Katanya Ambu perlu belanja keperluan dapur dan macam-macamnya di pasar tradisional. 

Jalan kaki dari rumah ke pasar tradisional Cisaat hanya makan waktu sekitar 30-an menit saja. 

Suasana di depan pasar tradisional Cisaat sudah cukup ramai. Memperhatikan kesibukan orang-orang penjual dan pembeli tergambar geliat ekonomi yang masih normal. 

Memasuki bagian dalam pasar, terlihat kios-kios yang memperdagangkan berbagai barang kebutuhan. Rasanya penerangan agak kurang, sehingga suasan pasar bagian dalam agak sedikit gelap. 

Meskipun banyak kios-kios di dalam pasar, tapi di area yang lias ditengah pasar banyak juga para pedagang menjajakan barang dagangannya pada meja-meja.

Ambu belanja berbagai kebutuhan dapur, diantaranya membeli daging ayam dan bawang merah beserta cabai merah.

Terus terang mengantar Ambu berbelanja di pasar lebih capek bila dibanding jalan kaki biasa. Mengantar belanja Ambu bukan hanya jalan kaki tapi juga mengikuti kemana Ambu melangkah mencari barang yang akan dibeli, sambil menenteng kantong berisi barang-barang yang telah dibeli. 

Pulang belanja, mampir dulu di kios Bubur Ayam Sukamanah. Racikan bubur ayamnya yummy banget...

Oh iya hampir lupa, tadi Abah dan Ambu sempat foto selfie di depan pasar tradisional Cisaat. 

Salam hangat dari Abah dan Ambu kepada teman-teman pembaca semua...

==(*)==

13 komentar:

  1. Saya setuju amat kalau mengikuti ibu2 belanja ke pasar amat capek. Itu sebab barang basah hanya abah saya sahaja yang membeli. Tetapi kalau di supermarket memang mak2 juara..tetapi tetap anak2 tukang tolak troli dan membayar..hehehehehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak ibu-ibu lincah sekali bergerak kalau di pasar ataupun di supermarket.
      Sering juga saya tunggu saja di satu tempat sampai istri saya selesai belanja.

      Salam,

      Hapus
  2. Seronok bilamana Abah menemani isterinya(betul kan) ke pasar...pasar adalah tempat paling aman buat golongan ibu...SA suka!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, Ambu itu istri saya. Ambu (bahasa Sunda) artinya ibu atau nenek.
      Sekali-sekali saya temani istri ke pasar, terutama kalau istri akan belanja barang yang berat-berat.

      Salam,

      Hapus
  3. Kalau jalan kaki 30 menit berarti jarak dari rumah ke pasar lumayan ya, Bah? Sekitar 2-3 km?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sekitar 2-3 km saja Mbak. Jarak yang cukup untuk jalan kaki pagi.

      Salam,

      Hapus
  4. Suka tengok gambar selfie Abah dan Ambu. Hari ni bukan setakat kaki bersenam, tangan juga turut bersenam ya, angkat barang belian. 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itulah Mbak, kali ini tangan juga ikut pegal karena menenteng barang belanjaan.

      Salam,

      Hapus
  5. Maaf tadi ejaan salah. Abah dah pandai selfie. Tahniah!. Nampak menyelerakan bubur ayamnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah Mbak, selfie itu hanya bercanda saja.
      Bubur ayam di Sukamanah ini memang sedap sekali racikannya.

      Salam,

      Hapus
  6. Syurga membeli belah barang dapur buat kaum ibu² ni. Hihi..Bagus sekali abah teman ambu membeli barang. Ya, penat itu dah tentu. Tambah lagi dengan kesesakkan ramai orang. Tapi lumayan dapat membeli barang segar. Wah, bubur ayamnya penuh dengan isinya penuh mangkuk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kadang-kadang saya temani istri ke pasar, Mbak. Terutama bila barang belanjaannya banyak atau barang belanjaannya berat-berat.
      Suasana pasar dan ikuti langkah istri membuat letih. Tapi untunglah ada pedagang bubur ayam di dekat pasar.

      Salam,

      Hapus
  7. Berjalan kaki selama 30 minit, sambil tangan membawa barang dibeli. Fuh! Senaman kaki juga tangan 😁

    BalasHapus

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan Abah.
Sila tinggalkan komentar sahabat. Cepat atau lambat Abah akan membalas komentar dan berkunjung ke blog sahabat.