Pernikahan keponakan Abah tadi siang berlangsung di kota Sumedang, karena keluarga istrinya keponakan Abah bertempat tinggal di salah satu kecamatan Sumedang.
Sudah beberapa kali Abah berkunjung ke Sumedang, tapi baru pada kesempatan kali ini Abah memperhatikan gerbang berbentuk bidang yang mengerucut keatas ketika memasuki kota Sumedang.
Pada gerbang bagian atas tertulis,
"Wilujeng Sumping di Sumedang Puser Budaya Sunda"
Dalam bahasa Indonesa berarti, "Selamat Datang di Sumedang Pusat Budaya Sunda"
Kalimat tersebut diatas mengisyaratkan kalau masyarakat Sumedang masih memegang teguh budaya tradisional Sunda dalam menjalankan kehidupan, sehingga pemerintah Kabupaten Sumedang mengikrarkan diri sebagai pusat (puseur) budaya Sunda.
Maka upacara adat dalam pernikahan keponakan Abah sangat lekat dengan tradisi dan budaya Sunda, terlihat dari upacara penerimaan pengantin, musik pengiring dan tarian Sunda yang ditampilkan.
Tak salah kalau memang dituliskan Sumedang Puseur Budaya Sunda.
Semoga tradisi dan budaya Sunda tetap terjaga dan terpelihara dengan baik.
Salut untuk ko Sumedang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan Abah.
Sila tinggalkan komentar sahabat disini. Cepat atau lambat Abah akan membalasnya dan berkunjung ke blog sahabat.
Salam Blogger dan Salam Persahabatan selalu...