Perjalanan hidup itu tak jauh dari pengulangan. Seperti apa yang Abah lakukan pagi ini. Mengulang jalan kaki pagi, setelah itu mengulang lagi sarapan dan sarapannya mengulang lagi dengan bubur ayam.
Kali ini catatan harian Abah akan diisi dengan bubur ayam yang pagi ini Abah kunjungi. Bubur ayam ini berlokasi di Jalan Sukamanah, namanya Bubur Ayam Sukamanah.
Biasanya Abah mampir ke Bubur Ayam Sukamanah bila usai mengantar Ambu belanja di pasar tradisional Cisaat. Tapi kali ini Abah mampir kesana sendiri saja karena Ambu masih tinggal di rumah anak Abah, membantu mengurus cucu yang baru lahir beberapa minggu lalu.
Ini satu porsi bubur ayam yang Abah pesan,
Buburnya telah tertutup oleh racikan bumbu mulai dari kerupuk, goreng kacang kedelai, suwiran daging ayam dan irisan daun seledri.
Abah biasa mengaduk dahulu bubur ayam tersebut dengan bumbu racikannya, baru kemudian di suap. Tapi ada juga yang lebih suka memakan bubur ayam tersebut tanpa diaduk terlebih dahulu. Katanya lebih asyik, karena setiap suap memberikan cita rasa berbeda.
Abah belum coba bagaimana rasanya kalau memakan bubur ayam tanpa diaduk, selalu harus diaduk terlebih dahulu.
Di meja, tersedia juga asesoris yang dapat ditambahkan sesuai keinginan dan selera. Disana tersedia keroket isi bihun, pepes jeroan ayam juga sate ati empela dan sate usus.
Dibawah ini foto tempat mangkal Bubur Ayam Sukamanah. Tempatnya lumayan nyaman dan tersedia bangku yang panjang mengelilingi meja.
Demikian catatan Abah pagi ini. Semoga sahabat tidak bosan dengan catatan Abah tentang bubur ayam yang telah beberapa kali Abah sampaikan pada blog ini.
Sahabat, sehat dan bahagia selalu ya di hari libur ini.
***
nampak sedap laaaaa
BalasHapusIya Mas racikan bubur ayamnya sedap, cocok dengan selara saya.
HapusSalam,
Menikmati bubur juga ada caranya yang tersendiri ya Abah. Biasanya saya juga aduk dulu baru disudu untuk dinikmati. Jadinya dalam satu sudu sudah bercampur segala aksesori bubur.
BalasHapusIya itu Mbak beredar saja di medsos cara orang menikmati bubur ayam.
HapusSampai saat ini saya tetap lebih suka diaduk terlebih dahulu.
Salam,
entah kenapa saya yang orang jawa timur ini
BalasHapuskalau makan bubur didaerah jawa barat itu senang sekali
kapan hari waktu ada kesempatan ke sumedang, beli bubur subang, dan rasanya enak banget
besoknya ke bandung, makan bubur ayam pinggir jalan juga enak banget
waktu balik jawa timur makan bubur ayam
lah kok beda hehe
Sukamanah tu nama pemilik nya?
BalasHapus