Epilog Abah
...catatan random harian a la Abah...
Jumat, Juli 25, 2025
Jum, 250725: Pedagang Gorengan
Kamis, Juli 24, 2025
Kam, 240725: Hari Kebaya Nasional
Abah baru tahu kalau hari ini, 24 Juli 2025, merupakan Hari Kebaya Nasional (HKN) karena kemarin sore saat pulang kerja si bungsu cerita kalau ia mendapat instruksi dari atasannya, khusus untuk besok jangan memakai pakaian seragam kerja tapi harus memakai kebaya.
Berikut sekilas informasi tentang HKN yang Abah peroleh dari berbagai sumber hasil googling.
Penetapan 24 Juli sebagai HKN berdasarkan pada Kongres Wanita Indonesia (KWI) ke-10 pada tahun 1964. Pada saat kongres berlangsung seluruh peserta mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan kepada Ibu Negara Fatmawati Soekarno yang terkenal anggun dengan mengenakan kebaya. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2023 yang menjadi wujud komitmen negara dalam merawat dan melestarikan budaya Indonesia.
Akhirnya kebaya mendapat pengakuan dunia melalui penetapan UNESCO pada 4 Desember 2024 sebagai Warisan Budaya Takbenda. Pengakuan tersebut merupakan hasil perjuangan dan kolaborasi lima negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Thailand. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus membuka ruang kolaborasi budaya antar negara yang lebih erat.
Dibawah ini foto si bungsu tadi pagi yang telah berkebaya dan siap berangkat menuju tempat kerjanya.
Semoga perayaan HKN bukan hanya perayaan mengenai gaya berbusana tapi juga tentang semangat kebersamaan, pelestarian nilai-nilai luhur warisan budaya dan peranan perempuan dalam kemajuan bangsa dan negara.
***
Rabu, Juli 23, 2025
Selasa, Juli 22, 2025
Sel, 220725: Check Up Bulanan
Senin, Juli 21, 2025
Sen, 210725: Emak
Minggu, Juli 20, 2025
Min, 200725: Jalan R. Syamsudin SH
Sabtu, Juli 19, 2025
Sab, 190725: Langit Biru
Jumat, Juli 18, 2025
Jum, 180725: Bubur Ayam Raden
Catatan Abah pagi ini tentang bubur ayam saja, tepatnya tentang Bubur Ayam Raden.
Semoga sahabat-sahabat tidak bosan dengan catatan tentang bubur ayam, seperti Abah yang tidak bosan menikmati bubur ayam hampir setiap pagi. Karena seperti pernah Abah bilang, kalau setiap pedagang bubur ayam punya racikan khasnya masing-masing, sehingga cita rasa bubur ayam pun berbeda dari satu pedagang ke pedagang lainnya.
Bubur Ayam Raden ini lokasi dagangnya di pinggir Jalan Bhayangkara. Ada bangku dan meja berjejer di trotoar jalan di samping gerobak bubur ayamnya.
Abah memesan satu porsi bubur ayam, dan inilah bubur ayam pesanan Abah,
Abah tak menyangka kalau ukuran mangkuknya cukup besar. Kalau tahu begini, mungkin Abah cukup pesan setengahnya saja.
Perhatikan potongan daging ayamnya, besar-besar. Ada tambahan berupa sayur dan kentang dengan rasa agak asam, ditambah dengan irisan daun seledri dan juga goreng bawang. Tidak ada kerupuk, hanya ada goreng pangsit kecil-kecil yang ditempatkan terpisah.
Sebagai asesoris tambahan, tersedia juga keroket, sate jeroan ayam, sate telor puyuh dan telor asin. Abah ingin mencoba bagaimana rasa memakan telur asin dan bubur ayam, tapi karena porsi bubur ayamnya yang besar, Abah urung melakukannya.
Dibawah ini foto lokasi Bubur Ayam Raden di Jalan Bhayangkara,
Demikian sedikit catatan Abah pagi ini tentang bubur ayam yang racikannya khas, Bubur Ayam Raden.
Sahabat, selamat ber-hari Jum'at. Semoga Jum'at berkah...
==( )==
Kamis, Juli 17, 2025
Kam, 170725: Jalan Bhayangkara
Rabu, Juli 16, 2025
Rab, 160725: WW Sukabumi Pagi
Hari ini Abah tak akan menulis panjang, Abah ingin ber-wordless wednesday saja.
Biarkan foto-foto dibawah ini bercerita tentang suasana pagi di sekitar Lapang Merdeka Sukabumi. Foto-foto ini Abah ambil tadi pagi sekitar jam 06.30 wib, sebelum Abah melakukan aktivitas jalan kaki mengelilingi Lapang Merdeka.
Ini foto bunderan jelang Lapang Merdeka,
Anak-anak anggota Paskibraka Kota Sukabumi tetap giat berlatih,
Salut kepada petugas kebersihan yang sepagi ini telah bertugas menyapu sampah dan kotoran,
==( )==